Langsung ke konten utama

TASK 3 PENERJEMAHAN BERBANTUAN KOMPUTER


TASK 3 - COMPUTER-ASSISTED TRANSLATION
Class of 4SA03
Group Member:
1.    Ananda Meidiana P.  (10615647)
2.    Nada Afifah M.      (14615897) 
3.    Prima Ayu Mutiara H.  (15615392)
4.    Valerie Shania A.  (17615702) 
     

Translation Techniques by Molina & Albir (2002)


No

Source Text

Google Translate

Target Text

Strategy
1.
Inside the cocoon a change is shape (or metamorphosis) takes place.
Di dalam kepompong terjadi perubahan bentuk (atau metamorphosis).
Di dalam kepompong terjadi perubahan bentuk (metamorfosis).
Borrowing, Substitution.
2.
Eventually a butterfly emerges from the cocoon.
Akhirnya kupu-kupu muncul dari kepompong.
Pada tahap akhir, kupukupu muncul dari kepompong.
Established Equivalent.
3.
Early people were so impressed by this that they compared the human soul to the butterfly.
Orang-orang awal begitu terkesan dengan hal ini sehingga mereka membandingkan jiwa manusia dengan kupukupu.
Orang zaman dahulu sangat terkesan dengan hal ini sehingga mereka membandingkan antara jiwa manusia dengan kupu-kupu.
Adaptation.
4.
The soul is confined to an ugly human body like the caterpillar.
Jiwa terbatas pada tubuh manusia yang buruk seperti ulat.
Jiwa dibatasi pada tubuh manusia yang buruk layaknya ulat.
Amplification.

5.
Death is like the cocoon from which the soul or butterfly escapes to live forever.
Kematian adalah seperti kepompong tempat jiwa atau kupu-kupu lolos untuk hidup selamanya.
Kematian itu ibarat kepompong yang jiwanya hilang dan berubah untuk hidup selamanya menjadi kupu-kupu.
Amplification, Established
Equivalent.
6.
Not all insects have such different and sudden changes as from caterpillar to butterfly.
Tidak semua serangga memiliki perubahan yang berbeda dan tiba-tiba seperti dari ulat ke kupukupu.
Tidak semua serangga memiliki perbedaan seperti itu yang secara tiba-tiba berubah bentuk (bermetamorfosis) seperti ulat menjadi kupu-kupu.
Amplification.
7.
Grasshoppers changes gradually.
Belalang berubah secara bertahap.
Belalang mengalami perubahan bentuk secara bertahap.
Generalization.
8.
The early stages of the grasshopper look more like the later stages of the grasshopper than caterpillars look like butterflies.
Tahap awal belalang lebih mirip tahap belalang kemudian daripada ulat yang terlihat seperti kupukupu.
Tahapan awal belalang lebih mirip dengan tahapan belalang selanjutnya dari pada ulat yang seperti kupu kupu.
Reduction.
9.
This is called gradual metamorphosis.
Ini disebut metamorfosis bertahap.
Ini disebut metamorfosis bertahap.
Borrowing.
10.
Not all animals exhibiting polymorphism are invertebrates.
Tidak semua hewan yang menunjukkan polimorfisme adalah invertebrata.
Tidak semua binatang menunjukan polimorfisme adalah invertebrata.
Borrowing.
11.
Frogs are vertebrates and they hatch from eggs as animals called tadpoles
Katak adalah vertebrata dan mereka menetas dari telur sebagai binatang yang disebut berudu.
Katak adalah hewan yang bertulang belakang dan mereka menetas dari telur sebagai binatang yang disebut berudu.
Borrowing.
12.
Tadpoles have no legs and look somewhat like
Berudu tidak memiliki kaki dan terlihat seperti
Berudu tidak mempunyai kaki dan seperti ikan.
Borrowing.

fish.
ikan.


13.
Eventually, the tadpoles grow legs and become frogs.
Akhirnya, berudu menumbuhkan kaki dan menjadi katak.
Lalu berudu bertumhuh kakinya dan berubah menjadi katak. 
Description.


Analysis:
1.     This sentence uses Borrowing Translation Technique according to ‘metamorphosis’ as a SL to ‘metamorfosis’ as a TL. Also uses Substitution Translatuon Technique according to ‘takes place’ as a SL to ‘terjadi’ as a TL in order to make sentence to be easy to understand.
2.     This sentence uses Established Equivalent Translation Technique according to
‘eventually’ is not translated as ‘akhirnya’ because it doesn’t sound fit to TL, so it must be ‘pada tahap akhir’ because the context tells about a process of something.
3.     This sentence uses Adaptation Translation Technique because according to ‘early people’ as a SL is not translated as ‘orang-orang awal’ it will sound wrong and too literal. It should be ‘orang zaman dahulu’ so that it will sound accurate to TL uses cultural meaning (Bahasa Indonesia)
4.     This sentence uses Amplification Translation Technique because according to ‘like’ word from SL is not translated as ‘seperti’ because it will sound common, to make it sounds fit it should be ‘layaknya’.
5.     This sentence uses Amplification Technique, because it is paraphrased, so the meaning is easily accepted in TL. A few words are added, so that the meaning becomes clearer in TL. There is an addition of the word “yang”.
And also Established Equivalent Technique in word “lolos” which translated into “hilang”, it is more commonly used, so that the translation is more acceptable.
6.     There is a meaning that must be clarified, so that this sentence uses Amplification
Technique, by adding an explanation in parentheses “(berfotosintesis)”.
7.     This sentence uses Generalization Technique. This translation uses a general word. And
Amplification Technique by adding the word “mengalami” and “bentuk”, so that it is clearer.
8.     Reduction is a technique that reduces certain elements of the SL. From SL there are ‘of‘ to discribe “the early stages of the grasshopper“ and “the later stages of the grasshopper”, but for the TL the words ‘of‘ is unnecessarly.
9.     Borrowing is a technique that takes a word or expression straight from another language.
The word ‘metamorphosis’ takes from another language which is about a biological process by animal and in TL metamorphosis also translated into metamorfosis which is has same meaning.
10.  Borrowing is a technique that takes a word or expression straight from another language.
The word ‘polimorfisme’ and ‘invertebrates’ takes from another language. In TL polymorphism and inverbrates also translated into polimorfisme and invertebrata which are have same meaning.
11.  This sentence uses Borrowing Technique because there’s a word without changing its original name from SL to TL.
12.  This sentence uses Borrowing Technique because there’s a word without changing its original name from SL to TL.
13.  This sentence uses Description Technique because when it transforms into a specific Bahasa Indonesia, it adds up some words, so that the words will be stood up completely and easy to understand.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG WISATA

   SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG WISATA Sebagai sebuah Organisasi, Pariwisata merupakan suatu sistem, yang mempunyai unsur-unsur yang satu sama lain saling terkait dan berhubungan satu sama lain. Keberadaan  (eksistensi)  dan   keeratan hubungan unsur-unsur itu menggambarkan sampai seberapa kuat Sistem Kepariwisataan tersebut. Apabila salah satu unsur tidak ada atau lemah, maka sudah dipastikan kesisteman pariwisata akan terganggu atau tersendat-sendat kegiatannya. Karenanya dalam mengelola kepariwisataan diperlukan Manajemen Pariwisata yang betul-betul handal dan tepat sasaran. Implikasinya, Pariwisata merupakan fenomena yang multidimensional dan multisektoral yang harus dilihat dalam satu kesatuan sistem, yang berada di dalam sistem yang lebih luas. Sistem kepariwisataan dapat dilihat dari berbagai aspek: 1. Melihat pariwisata dari sisi penawaran dan permintaan; 2. Mempunyai hubungan ketergantungan atau keterkaitan antara destinasi dan sumber pasar...

MACAM-MACAM WISATA

MACAM-MACAM WISATA 1. Wisata alam Wisata alam adalah wisata yang mempunyai perjalanan yang memanfaatkan sumber daya alam dan tata lingkungan sebagai obyek tujuan wisata, seperti : obyek wisata di kaliurang yang menyajikan kedamaian di hutan dan berbagai pemandangan air terjun serta gardu pandang untuk melihat Gunung merapi, Lokasi wisatanyapun terletak di alam. 2. Wisata Bahari  Wisata bahari merupakan wisata yang bertujuan untuk menyajikan nuansa laut atau lebih dikenal wisata laut, contohnya ; wisata bahari di Lamongan yang terletak di pesisir utara jawa 3. Wisata Kesehatan Wisata yang mempunyai suatu gerak atau kegiatan wisata yang bertujuan untuk memberikan kesehatan yang ditawarkan kepada publik, Seperti wisata di daerah yang sejuk atau wisata di pemandian air hangat yang memberikan manfaat untuk pengobatan kulit. 4. Wisata Tirta Adalah wisata yang berhubungan dengan air, seperti wisata di Taman berenang, '' contohnya Owabong'',...